Kamis, 03 September 2009

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM

Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Kompetensi dasar : 1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
I. Indikator:
1. Menjelaskan teori atom Niels Bohr
2. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum..
3. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada).
4. Menggambarkan bentuk orbital.
5. Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.
II. Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menjelaskan ide pokok dari teori atom Niels Bohr
2. Menjelaskan ide pokok dari teori atom mekanika kuantum
3. Menentukan bilangan kuantum yang diperbolehkan untuk keberadaan elektron
4. Mengidentifikasi bentuk orbital s, p dan d
5. Menjelaskan hubungan kulit dan sub kulit dengan bilangan kuantum.
III. Materi Ajar :
Pengenalan ilmu kimia
Teori atom Bohr
Teori atom mekanika kuantum
Bilangan-bilangan kuantum
Bentuk orbital
Kulit dan sub kulit
IV. Metode pendekatan:
o Ceramah
o Diskusi
o Penugasan
Alokasi Waktu
5 Jam pelajaran
Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Materi ajar:
o Radiasi elektromagnet
o Teori atom Niels Bohr
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa / Perkenalan
o Memperkenalkan program semester
o Apersepsi:
Di kelas X telah dipelajari perkembangan teori atom, mulai dari teori paling sederhana yang dikemukakan oleh John Dalton sampai teori atom modern yang disebut teori atom mekanika kuantum. Apakah kamu masih ingat ide pokok dalam masing-masing teori tersebut? Sekarang kita akan membahas lebih jauh tentang teori atom Niels Bohr dan teori atom mekanika kuantum. Kita akan membahas fakta-fakta eksperimen yang mendasari kedua teori atom itu sehingga kita dapat memahaminya secara utuh.
o Motivasi
Berdasarkan teori atom mekanika kuantum, kita dapat memahami sifat-sifat unsur dalam sistem periodik serta pembentukan ikatan kimia.
Kegiatan Inti
o Membahas sifat radiasi elektromagnet dan teori atom Niels Bohr
Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan ide pokok dalam teori kuantum Max Planck dan teori atom Niels Bohr.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Teori atom mekanika kuantum
Bilangan-bilangan kuantum
Bentuk orbital
Kulit dan sub kulit
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (30 menit)
o Membahas Teori atom mekanika kuantum (yang telah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya) dalam diskusi kelas.
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Menyimpulkan inti pembahasan/diskusi
o Mengngatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya (supaya mengerjakan uji kompetensi)
Pertemuan Ketiga: (1 jam pelajaran)
Kegiatan awal (3 menit)
o Salam pembuka
Kegiatan Inti (40 menit)
o Ulangan
Kegiatan Akhir (2 menit)
o Menyampaikan tugas untuk pertemuan berikutnya
VI. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, model.
VII. Penilaian: PPK, Responsi

Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P






















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STRUKTUR ATOM - 2
(KONFIGURASI ELEKTRON DAN SISTEM PERIODIK UNSUR)

Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Kompetensi dasar : 1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.
Indikator:
1. Menggunakan azas larangan Pauli, prisip aufbau, dan aturan Hund untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.
2. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam tabel periodik.
Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menuliskan konfigurasi elektron menurut teori atom mekanika kuantum.
2. Menulisklan diagram orbital
3. Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektronnya atau sebaliknya.
Materi Ajar:
Konfigurasi elektron menurut teori atom mekanika kuantum.
Hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik.
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Diskusi
o Penugasan

Alokasi Waktu
2 Jam pelajaran (1 x pertemuan)
Skenario Pembelajaran
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.
Kegiatan Inti
o Membahas konfigurasi elektron sesuai dengan
o Membahas hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik sesuai dengan LKS 1.6.

Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan aturan-aturan penulisan konfigurasi elektron.
o Menyimpulkan hubungan konfigurasi elektron dengan sistem periodik.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
o
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia.
Penilaian: PPK


Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P


















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
GEOMETRI MOLEKUL
Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Kompetensi dasar : 1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
Indikator:
1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron
2. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Tujuan:
Siswa dapat,
menentukan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron.
Meramalkan kepolaran molekul berdasarkan geometri molekulnya
Menjelaskan geometri molekul berdasarkan teori hibridisasi.
Materi Ajar :
Teori domain elektron
Teori hibridisasi
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Diskusi
o Penugasan
Alokasi Waktu
2 Jam pelajaran (1 x pertemuan).
Skenario Pembelajaran
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti
o Membahas teori domain elektron sesuai dengan
o Membahas teori hibridisasi sesuai dengan
Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan teori domain elektron
o Menyimpulkan teori hibridisasi
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya

Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia.
Penilaian: PPK, Responsi


Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P
























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
GAYA ANTAR MOLEKUL
Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.
Kompetensi dasar : 1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dan sifat zat.
I. Indikator:
1. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik leleh) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya van der waals, gaya London, dan ikatan hidrogen).
II. Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menjelaskan perbedaan sifat fisik (titik didih, titik leleh) berdasarkan perbedaan gaya antar molekul (gaya van der waals, gaya London, dan ikatan hidrogen).
III. Materi Ajar :
Gaya antar molekul:
gaya dispersi
gaya dipol-dipol
ikatan hidrogen
IV. Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Diskusi
o Penugasan
V. Alokasi Waktu
3 jam Pelajaran (1 jam untuk ulangan harian)
VI. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.
Kegiatan Inti
o Diskusi kelas untuk membahas gaya antar molekul
Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan gaya-gaya antar molekul dan pengaruhnya terhadap sifat fisik zat.
VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia.
VIII. Penilaian: Sikap / minat, PPK


Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P



























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
AZAS KEKEKALAN ENERGI DAN PERUBAHAN ENTALPI

Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Kompetensi dasar : 2.1. Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi eksoterm, dan reaksi endoterm.
I. Indikator:
Mengidentifikasi hukum/azas kekekalan energi
Membedakan sistem dan lingkungan
Menjelaskan perubahan entalpi (∆H) sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap.
Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.
Menjelaskan macam-macam entalpi molar
II. Tujuan:
Siswa dapat,
1. Mengidentifikasi hukum/azas kekekalan energi
2. Membedakan sistem dan lingkungan
3. Menjelaskan perubahan entalpi (∆H) sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap.
4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor (endoterm) melalui percobaan.
5. Menjelaskan macam-macam entalpi molar
III. Materi Ajar :
Azas kekekalan energi
Sistem dan lingkungan
Kalor reaksi (∆H)
Reaksi eksoterm dan endoterm
Entalpi molar
IV. Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Demonstrasi
o Diskusi
o Penugasan
V. Alokasi Waktu
8 Jam pelajaran
VI. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Materi ajar:
Azas kekekalan energi
Sistem dan lingkungan
Kalor reaksi (∆H)
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
o Appersepsi / motivasi
Energi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari reaksi kimia. Misalnya, untuk memasak kita gunakan energi dari pembakaran bahan bakar; untuk melakukan aktivitasnya, tubuh kita menggunakan energi dari makanan yang kita makan. Pengetahuan ini penting sehingga kita dapat memperhitungkan kebutuhan energi kita.
Kegiatan Inti
o Diskusi kelas untuk membahas azas kekekalan energi
o Melakukan demonstrasi dan diskusi kelas untuk membahas pengertian sistem dan lingkungan
o Melakukan diskusi kelas untuk membahas pengertian entalpi
Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan kata-kata kunci: Azas kekekalan energi, energi dalam, sistem, lingkungan, kalor, kerja, entalpi dan perubahan entalpi.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Reaksi eksoterm dan endoterm
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Malakukan percobaan dan diskusi kelas untuk membahas reaksi eksoterm dan endoterm
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Menyimpulkan sifat-sifat reaksi eksoterm dan endoterm.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan Ketiga: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Entalpi molar
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Malakukan diskusi kelas untuk membahas pengertian persamaan termokimia dan berbagai macam entalpi molar
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Menyimpulkan arti persamaan termokimia dan entaklpi molar pembentukan dan pembakaran.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
o Mengingatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Keempat (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Membahas soal uji kompetensi
Ulangan harian
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas soal uji kompetensi sesuai dengan pertanyaan siswa (30 menit)
o Ulangan harian (50 menit)
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, laboratorium.
VIII. Penilaian: PPK, Praktik, Responsi

Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
HUKUM HESS
Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
Kompetensi dasar : 2.2. Menentukan H reaksi berdasarkan percobaan, hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Indikator:
1. Menghitung harga ∆H reaksi berdasarkan data percobaan.
2. Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan diagram siklus / diagram tinglkat energi.
3. Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan standar.
4. Menghitung ∆H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.
Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menentukan entalpi reaksi melalui percobaan.
2. Menghitung entalpi reaksi berdasarkan diagram siklus /diagram tingkat energi.
3. Menghitung entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar.
4. Menghitung entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan.
Materi Ajar :
Kalorimetri
Hukum Hess
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi.
o Praktikum.
o Diskusi
o Penugasan
Alokasi Waktu
8 Jam pelajaran
Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Materi ajar:
Kalorimetri
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti
o Melakukan percobaan dan diskusi kelas untuk menentukan kalor reaksi
Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan cara penentuan entalpi reaksi melalui percobaan (kalorimetri).
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Hukum hess,
o Menentukan entalpi reaksi berdasarkan diagram siklus
o Menentukan entalpi reaksi berasarkan diagram tingkat energi
o Menentukan entalpi reaksi berdasarkan data kalor reaksi lain yang berhubungan.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Malakukan diskusi kelas untuk membahas hukum Hess
o Latihan soal menentukan entalpi reaksi berdasarkan diagram siklus, diagram tingkat energi dan data kalor reaksi lain yang berhubungan.
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Menyimpulkan cara menentukan reaksi dengan hukum Hess.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan Ketiga: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Hukum Hess:
o Menentukan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan
o Menentuam entalpi reaksi berdasarkan energi ikatan.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Malakukan diskusi kelas untuk membahas untuk menghitung entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar
o Melakukan disusi kelas untuk menghitung entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan.
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Menyimpulkan cara menghitung entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan data energi ikatan.
o Memberi tugas, yaitu mengerjakan soal uji kompetensi.
o Mengingatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Keempat (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Membahas soal uji kompetensi
Ulangan harian
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas soal uji kompetensi sesuai dengan pertanyaan siswa (30 menit)
o Ulangan harian (50 menit)
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, laboratorium.
Penilaian: PPK, Praktik, Responsi


Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P










RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
LAJU REAKSI – 1
(KEMOLARAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI)

Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari dan industri
Kompetensi dasar : 3.1. Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Indikator:
1. Menghitung konsentrasi larutan (kemolaran larutan)
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis) melalui percobaan.
3. Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menghitung konsentrasi larutan
2. Membuat larutan dengan kemolaran tertentu
3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, suhu, luas permukaan dan katalis)
4. Menafsirkan grafik faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Materi Ajar :
Kemolaran
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Praktikum
o Diskusi
o Penugasan

Alokasi Waktu
6 Jam pelajaran
Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Materi ajar:
Kemolaran
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti
 Melakukan percobaan dan diskusi kelas untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu
Kegiatan Akhir
 Menyimpulkan kemolaran, pengenceran dan cara membuat larutan dengan kemolaran tertentu.
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Definisi laju reaksi
o Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas PR: Buku paket, Latihan 3.1 (soal latihan tentang konsentrasi) (30 menit)
o Melakukan diskusi kelas untuk membahas definisi, cara menentukan dan menghitung laju reaksi
o Membahas kegiatan berikutnya, yaitu praktikum untuk memepelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
o Membagi siswa ke dalam 8 kelompok kerja:
Kelompok 1 s.d 4 : Pengaruh luas permukaan dan suhu
Kelompok 5 s.d 8 : Pengaruh konsentrasi dan katalis.
Kegiatan Akhir (5 menit)
 Menyimpulkan definisi serta cara menentukan laju reaksi.
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
 Salam penutup.
Pertemuan Ketiga: (8 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi,
o Pengaruh luas permukaan
o Pengaruh konsentrasi
o Pengaruh suhu
o Pengaruh katalis
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Malakukan Percobaan dan diskusi kelas untuk membahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sesuai dengan LKS 3.3.
Kegiatan Akhir (5 menit)
 Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya (Mempelajari uji kompetensi dari LKS)
 Mengingatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Keempat: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Ulangan harian.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas latihan (uji kompetensi) (30 menit)
o Ulangan harian tentang laju reaksi-1 (50 menit)
Kegiatan Akhir (5 menit)
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
 Salam penutup.
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, laboratorium.
Penilaian: PPK, Praktik, Responsi


Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KESETIMBANGAN - 1
Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Kompetensi dasar : 3.3. Menjelaskan keseimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran keseimbangan dengan melakukan percobaan.
Indikator:
1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.
3. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
4. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.
5. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas le Chate

Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.
3. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.
4. Menganalisis data percobaan tentang pengaruh perubahan suhu, tekanan dan konsentrasi. tekanan dan volum pada pergeseran kesetimbangan melalui percobaan.
5. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier.
Materi Ajar :
Reaksi dapat balik.
Keadaan kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
Tetapan kesetimbangan.
Pergeseran kesetimbangan.
Azas le Chatelier.
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi.
o Praktik / demonstrasi.
o Diskusi
o Penugasan

Alokasi Waktu
6 Jam Pelajaran
Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Materi ajar:
Reaksi dapat balik
Keadaan setimbang / kesetimbangan dinamis.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
o Appersepsi / motivasi
Kegiatan Inti
 Melakukan demonstrasi dan diskusi kelas untuk menjelaskan reaksi dapat balik)
 Melakukan demonstrasi dan diskusi kelas untuk menjelaskan keadaan kesetimbangan dinamis
Kegiatan Akhir
 Menyimpulkan reaksi dapat balik.
 Menyimpulkan sifat-sifat kesetimbangan dinamis.
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
1. Kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
2. Tetapan kesetimbangan.
3. Pergeseran kesetimbangan.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
o appersepsi / motivasi ada pada LKS
Kegiatan Inti (80 menit)
o Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
o Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan tetapan kesetimbangan.
o Menganalisis pengaruh suhu dan tekanan serta konsentrasi terhadap arah pergeseran kesetimbangan.
o Melakukan diskusi kelas untuk meramalkan arah pergeseran kesetimbangn berdasarkan azas Le Chatelier.
Kegiatan Akhir (5 menit)
 Menyimpulkan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
 Menyimpulkan tetapan kesetimbangan.
 Menyimpulkan pengaruh suhu, tekanan, dan konsentrasi pada arah persgeseran kesetimbangan.
 Memberi PR, yaitu Latihan 4.2 dari buku paket.
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
 Salam penutup.
Pertemuan Ketiga: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Azas le Chatelier.
o Membahas soal-soal kesetimbangan
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan azas Le Chatelier. (15 menit)
o Membahas soal-soal latihan
Kegiatan Akhir (5 menit)
 Menyimpulkan azas Le Chatelier.
 Memberi PR, yaitu uji kompetensi Bab 4.
 Mengingatkan siswa untuk ulngan pada pertemuan berikutnya.
 Salam penutup.
Pertemuan Keempat: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Ulangan harian.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas latihan (uji kompetensi) (30 menit)
o Ulangan harian tentang kesetimbangan-1 (50 menit)
Kegiatan Akhir (5 menit)
5. Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
6. Salam penutup.
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, laboratorium.
Penilaian: PPK, Praktik, Responsi
Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KESETIMBANGAN - 2
Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Kompetensi dasar : 3.4. Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi keseimbangan
Indikator:
1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.
2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.
3. Menentukan harga Kp berdasarkan tekanan parsoal gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.
4. Menghitung harga Kp berdasarkan harga Kc atau sebaliknya.
Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan.
2. Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan.
3. Menentukan harga Kp berdasarkan tekanan parsoal gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.
4. Menghitung harga Kp berdasarkan harga Kc atau sebaliknya.
Materi Ajar:
o Hukum kesetimbangan
o Tetapan kesetimbangan onsentrasi (Kc)
o Tetapan kesetimbangan tekanan (Kp)
o Hubungan Kc dengan Kp
o Derajad disosiasi (α)
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Diskusi
o Penugasan
Alokasi Waktu
o 4 Jam Pelajaran
Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Materi ajar:
1. Reaksi dapat balik
2. Keadaan setimbang / kesetimbangan dinamis.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
o Appersepsi / motivasi
Kegiatan Inti
1. Melakukan demonstrasi dan diskusi kelas untuk menjelaskan reaksi dapat balik
2. Melakukan demonstrasi dan diskusi kelas untuk menjelaskan keadaan kesetimbangan dinamis.
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan reaksi dapat balik.
Menyimpulkan sifat-sifat kesetimbangan dinamis.
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnyA.

Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
Tetapan kesetimbangan.
Pergeseran kesetimbangan.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
o appersepsi / motivasi ada pada LKS
Kegiatan Inti (80 menit)
o Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
o Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan tetapan kesetimbangan .
o Menganalisis pengaruh suhu dan tekanan serta konsentrasi terhadap arah pergeseran kesetimbangan .
o Melakukan diskusi kelas untuk meramalkan arah pergeseran kesetimbangn berdasarkan azas Le Chatelier .
Kegiatan Akhir (5 menit)
 Menyimpulkan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
 Menyimpulkan tetapan kesetimbangan.
 Menyimpulkan pengaruh suhu, tekanan, dan konsentrasi pada arah persgeseran kesetimbangan.
 Memberi PR.
 Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya, .
 Salam penutup.
Pertemuan Ketiga: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Azas le Chatelier.
o Membahas soal-soal kesetimbangan.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan azas Le Chatelier (15 menit)
o Membahas soal-soal latihan
Kegiatan Akhir (5 menit)
Menyimpulkan azas Le Chatelier.
Memberi PR.
Mengingatkan siswa untuk ulngan pada pertemuan berikutnya.
Salam penutup.
Pertemuan Keempat: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Ulangan harian.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas latihan (uji kompetensi) (30 menit)
o Ulangan harian tentang kesetimbangan-1 (50 menit)
Kegiatan Akhir (5 menit)
7. Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
8. Salam penutup.
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, laboratorium.
Penilaian: PPK, Praktik, Responsi

Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KESETIMBANGAN - 3
Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi dasar : 3.5. Menjelaskan penerapan prinsip keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri.


Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P



















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
LAJU REAKSI - 2
Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Standar Kompetensi : 3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Kompetensi dasar : 3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan faktor-faktor penentu laju dan orde reaksi, dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator:
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis.
3. Menjelaskan pengertian, peranan katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.
4. Menentukan orde reaksi.
5. Menjelaskan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri.
Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
2. Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan katalis dan yang tidak menggunakan katalis.
3. Menjelaskan pengertian, peranan katalis dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram.
4. Menjelaskan peranan katalis dalam mahluk hidup dan industri.
5. Menentukan orde reaksi.
Materi Ajar :
Teori tumbukan
Orde reaksi
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Diskusi
o Penugasan
Alokasi Waktu
6 jam Pelajaran
Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Materi ajar:
Teori tumbukan
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti
Melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan sesuai dengan LKS 3.4.
Kegiatan Akhir
Menyimpulkan teori tumbukan.
Memberi PR, yaitu Latihan 3.2 dari buku paket.
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya (Mempelajari LKS 3.5)
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
o Orde reaksi
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas PR: Buku paket, Latihan 3.1 (soal latihan tentang konsentrasi) (15 menit)
o Melakukan diskusi kelas untuk membahas orde reaksi sesuai dengan LKS 3.5 (65 menit)
Kegiatan Akhir (5 menit)
Menyimpulkan definisi serta cara menentukan laju reaksi.
Memberi PR, yaitu Latihan 3.3 dari buku paket serta uji kompetensi Bab 3.
mengingatkan siswa untuk ulangan harian pada pertemian berikutnya.
Salam penutup.
Pertemuan Ketiga: (2 jam pelajaran)
Materi Ajar:
Katalis dalam kehidupan dan industri.
Ulangan
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR sepintas, mencatat siswa yang tidak membuat PR.
Kegiatan Inti (80 menit)
o Membahas tugas siswa tentang peranan katalis dalam kehidupan dan induistri (LKS 3.6) (20 menit)
o Ulangan harian (60 menit)
Kegiatan Akhir (5 menit)
Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya (Mempelajari uji kompetensi dari LKS 4.1)
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, laboratorium.
Penilaian: PPK, Praktik, Responsi

Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P


































RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEORI ASAM BASA

Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 2
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
Kompetensi dasar :
4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.
4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.
4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

I. Indikator:
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
 Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya
 Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
 Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
 Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.
 Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama
 Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan (  ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)
 Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.
 Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
 Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
 Menentukan kadar zat melalui titrasi.
 Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
 Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi
 Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
 Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
 Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran
 Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
 Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
 Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
 Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
 Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya
 Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
 Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya
 Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
 Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya
 Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp
II. Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius
2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry
3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya
4. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis
5. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.
6. Memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa.
7. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama
8. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan (  ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)
9. Menghitung pH larutan asam atau basa yang diketahui konsentrasinya.
10. Menjelaskan penggunaan konsep pH dalam lingkungan.
11. Menentukan konsentrasi asam atau basa dengan titrasi
12. Menentukan kadar zat melalui titrasi.
13. Menentukan indikator yang tepat digunakan untuk titrasi asam dan basa
14. Menentukan kadar zat dari data hasil titrasi
15. Membuat grafik titrasi dari data hasil percobaan.
16. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
17. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
18. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran
19. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
20. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui percobaan
21. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
22. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
23. Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis.
24. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut
25. Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya
26. Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
27. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya
28. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
29. Menentukan pH larutan dari harga Ksp-nya
30. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp
III. Materi Ajar :
 Teori asam basa
 sifat larutan asam dan basa.
 derajat Keasaman (pH)
 derajat ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa
 aplikasi konsep pH dalam pencemaran
 Stoikiometri larutan
 titrasi asam dan basa
 larutan penyangga
 pH larutan penyangga
 fungsi larutan penyangga
 hidrolisis garam
 sifat garam yang terhidrolisis
 pH larutan garam yang terhidrolisis
 grafik titrasi asam dan basa
 kelarutan dan hasil kali kelarutan
IV. Metode pendekatan:
o Ceramah
o Diskusi
o Penugasan
Alokasi Waktu
56 Jam pelajaran
Skenario Pembelajaran
Pertemuan Awal:
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa / Perkenalan
o Memperkenalkan program semester
o Apersepsi:
Kita akan membahas fakta-fakta eksperimen yang mendasari kedua teori asam basa itu sehingga kita dapat memahaminya secara utuh.
o Motivasi
Berdasarkan teori asam basa, kita dapat memahami keasaman (Ph).
Kegiatan Inti
 Menjelaskan pengertian asam basa Arrhenius, Bronsted dan Lowry serta asam basa Lewis melalui diskusi kelas.
 Berlatih menentukan pasangan asam-basa Bronsted-Lowry
 Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai indikator (indikator alam dan indikator kimia) melalui kerja kelompok di laboratorium.
 Menyimpulkan sifat asam atau basa dari suatu larutan.
 Merancang dan melakukan percobaan untuk memperkirakan pH suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa melalui kerja kelompok laboratorium.
 Menyimpulkan trayek perubahan warna larutan asam dan basa.
 Melalui diskusi kelas menyimpulkan hasil pengukuran pH dari beberapa larutan asam dan larutan basa yang konsentrasinya sama, menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan () dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa ( Kb)
 Menghitung pH dan derajat ionisasi larutan dari data konsentrasinya
 Meneliti dan menghitung pH air sungai di sekitar sekolah/rumah dalam kerja kelompok (bagi daerah-daerah yang memiliki industri dapat mengukur pH limbah buangannya sebagai bahan penelitian)
 Merancang dan melakukan percobaan titrasi untuk menentukan konsentrasi asam atau basa.
 Menyimpulkan hasil percobaan.
 Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan kadar suatu zat dengan cara titrasi melalui kerja kelompok di laboratorium.
 Menghitung kadar zat dari data percobaan.
 Merancang dan melakukan percobaan untuk menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui kerja kelompok di laboratorium.
 Menyimpulkan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga.
 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui diskusi.
 Melalui diskusi kelas menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk nidup
 Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air melalui kerja kelompok di laboratorium
 Menyimpulkan ciri-ciri garam yang terhidrolisis dalam air.
 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis melalui diskusi kelas.
 Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis melalui diskusi.
 Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut melalui diskusi kelas.
 Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut melalui diskusi kelas
 Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan kelarutan garam dan membandingkannya dengan hasil kali kelarutan
 Menyimpulkan kelarutan suatu garam.
Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan ide pokok dalam teori asam basa.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia, model.
VIII. Penilaian: PPK, Responsi

Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P


























RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SISTEM KOLOID

Nama Sekolah : SMA Islam Terpadu Raudhatul Ulum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI IPA / 2
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar :
5.1. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
1. Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
2. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
4. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
5. Menjelaskan koloid liofob dan liofil
6. Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan.
2. Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (effek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
3. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
4. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
5. Menjelaskan koloid liofob dan liofil
6. Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

Materi Ajar:
 pembuatan koloid (cara kondensasi, dispersi, peptisasi)
 sistem koloid
 sifat-sifat koloid
 peranan koloid dalam kehidupan
Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Diskusi
o Penugasan

Alokasi Waktu
12 Jam pelajaran
Skenario Pembelajaran
Kegiatan awal
o Salam pembuka
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.
Kegiatan Inti
o Merancang dan melakukan percobaan pembuatan koloid dalam kerja kelompok di laboratorium.
o Melakukan percobaan pengelompokkan berbagai sistem koloid.
o Melalui diskusi kelompok mengidentifikasi serta mengklasifikasikan jenis dan sifat koloid dari data percobaan.
o Melakukan percobaan sifat-sifat koloid secara kelompok.
o Mengidentifikasi peranan koloid di industri kosmetik, makanan, farmasi dan membuatnya dalam bentuk tabel (daftar) secara individu di rumah.
Kegiatan Akhir
o Menyimpulkan pembuatan koloid.
o Menyimpulkan sifat-sifat koloid.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya

Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia; LKS, multimedia.
Penilaian: PPK


Sakatiga, Agustus 2009
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran



Drs. Dakir Sokariyo Ismanita, S.T.P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar